Text
Haga Ganteng & pinter
"Haga, numpang ngeprint, ya?"
"Oke, nam."
"Ah, makasih Haga. Tuh, kan, pengen jadiin suami. Eh, maaf, mulut suka lancar ngomongnya kali lihat orang ganteng. Hehehehe"
"Oh iya , Ga. Ini gue bayar aja, ya. Tapi, gue bayarnya serebu dulu, gpp kan? sisanya gue utang. Hahaha"
"Gak usah. Gue bukan mas-mas fotokopian"
"Tapi, mas-mas calon pendamping hidup aku, bukan? Eh, aduh. Maaf ya, Ga. Tadi makan seblaknya level 100, jadi suka loss control nih mulut kayak ja;an tol"
***
Gimana rasanya kalau cowok ganteng, dingin, dan irit ngomong harus berhadapan sama cewek seperti Anami. Iya, alhasil seperti dialog di atas.
Semua berasal dari tugas yang diberikan dosen dan Anami harus mengumpulkan dalam waktu cepat. Karena kondisi keuangannya sedang sulit dan tidak mendapatkan bantuan dari sahabat-sahabatnya, Dirga menyarankan Anami untuk menumpang ngeprint di rumah Haga. Alhasil, benih-benih cinta mulai tumbuh. Dari printer turun ke hati.
Sayangnya, jatuh cinta terang-terangan Anami tidak terbalas dengan baik dari Haga. Justru, sahabatnya sendiri, Zidane menyukainya diam-diam.
Hingga suatu kejadian menimpa Anami dan Haga menyesal menyia-nyiakan seorang gadis yang memang tulus mencintainya.
R322801 | 813 WAS h | Kampus 1 (RAK REFERENSI) | Tersedia - Dipinjamkan hanya 1 malam |
322802 | 813 WAS h | Kampus 1 (Blok 5) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain