Image of Sebuah Ruang Cerita Maddah

E-BOOK

Sebuah Ruang Cerita Maddah

uku Sebuah Ruang Cerita Maddah ini merupakan sebuah buku fiksi sastra yang memiliki genre horor. Buku ini menceritakan tentang kehidupan Risa yang bersahabat dengan lima hantu Belanda. Kelima hantu Belanda tersebut bernama Peter, Hans, Hendrik, William, dan Janshen. Buku ini menceritakan bagaimana tali persahabat Risa dan ke-5 hantu Belanda tersebut.
Aku tak peduli akhirnya orang-orang menganggapku gila karena telah menjalin persahabatan dengan 5 hantu Belanda. Ada Peter, Hans, Hendrik, William, dan Janshen. Setelah drama menghilangnya mereka, gelak tawa mereka akhirnya kembali menghidupkan hari-hariku yang sempat sunyi karena kemarahan mereka terhadapku. Awalnya semua berjalan kembali seperti dulu, seperti saat kami semua masih tinggal di bawah sebuah atap rumah tua Belanda milik nenekku. Bergantian mereka datang mengunjungiku, seolah tak pernah terjadi perselisihan antara kami berenam. Namun tiba-tiba satu persatu dari mereka kembali menunjukan perubahan. Hendrick kini gemar menghilang, berulangkali Hans berkeluh mendatangiku. Peter menemukan dunia baru yang membuatnya seakan lupa kepada kami, sahabatnya. Janshen memiliki banyak teman baru yang membuatnya lupa berkumpul bersama kami. Sedang William kian merasa kesepian.
Hans bilang, “Risa, ada anak-anak baru…Yang coba memecah persahabatan kita semua!”
Aku tak percaya, sungguh tak percaya. Aku yakin, kami tak akan terpisahkan. Aku tak ingin lagi-lagi kehilangan mereka.

Ketersediaan
R329301813 RIS sKampus 1 (RAK REFERENSI)Tersedia - Dipinjamkan hanya 1 malam
329302813 RIS sKampus 1 (Blok 5)Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
813 RIS s
Penerbit
: Rak Buku.,
Deskripsi Fisik
330 hal.Ilus 20x14 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-7114-07-4
Klasifikasi
810 Sastra Indonesia
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Novel
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar
Anda harus masuk sebelum memberikan komentar