Text
Seni Berpikir Positif
Pikiran adalah salah satu kekuatan yang dimiliki oleh manusia. Tanpa berpikir, kita tidak akan bisa berbuat apapun. Melalui pikiran, kita bisa menganalisis, mengambil keputusan, dan melakukan sesuatu. Banyak dari kita yang tak sadar bahwa pikiran adalah salah satu elemen yang penting untuk dilatih supaya manusia bisa hidup dengan bahagia.
Roy T. Bennet pernah berkata, “Instead of worrying about what you cannot control, shift your energy to what you can create.”
Apakah kita sudah mengontrol pikiran kita masing-masing? Melalui buku ini, kamu bisa belajar seperti apa pikiran manusia bekerja, bagaimana melatih pikiran untuk melihat sisi baik dari segala hal, dan belajar untuk berani mengambil keputusan dalam hidup.
Semua hal di kehidupan ini memang tak ada yang mudah, tetapi mulai sekarang, cobalah untuk mengontrol apa yang bisa kamu kontrol, yakni pikiranmu sendiri. Mari kita mulai perjalanan ini!
Positif dan negatif. Dua kata ini bukan hanya ada dalam Matematika atau dunia kelistrikan. Tetapi juga pada cara berpikir seseorang; ‘positive thinking’ (pikiran positif) dan ‘negative thinking’ (pikiran negatif).
‘Positive thinking’ adalah cara berpikir yang diproses secara positif yang menghasilkan “energi yang positif”, yaitu suatu energi yang akan menghasilkan pemikiran-pemikiran dan sikap-sikap yang baik yang dapat membuat manusia menjadi bersemangat, melakukan hal-hal yang benar dan menjadi bahagia.
Positive thinking’ biasanya dimiliki oleh orang yang punya wawasan berpikir yang luas, walaupun berpendidikan rendah sekalipun.
Dari sisi agama yang kami yakini, ‘su'udzon’ (begitu sinonim kata yang kerap dipakai ustadz H Amrizal, H Ali Ambar, Muhammad Subli, Awal Hasibuan, Filusmanfilsuf Al Hasyimi dan Khairuddin Saleh di atas mimbar) dihasilkan dari jiwa atau hati yang kotor akibat dari lemahnya keimanan terhadap Allah SWT.
R334701 | 813 BRI s | Kampus 1 (RAK REFERENSI) | Tersedia - Dipinjamkan hanya 1 malam |
334702 | 813 BRI s | Kampus 1 (Blok 5) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain