Text
Stop dipermainkan Uang
Dewasa ini telah terjadi pergeseran dalam memperlakukan dan memahami uang. Mulanya uang hanya sebagai alat tukar namun justru sekarang tanpa uang manusia tidak dapat hidup. Dulu manusia membuat uang untuk di edarkan namun sekarang roda kehidupan nyaris tak berputar tanpa adanya uang. Hal ini telah membuat uang menjadi dewa kehidupan. Bahkan kecintaan manusia pada uang melebihi kecintaan pada subtansi dirinya sebagai manusia berakal. Tak salah apabila ada ungkapan "uang merupakan akar dari semua kejahatan".
Membaca buku ini, kita akan diingatkan bahwa selama ini kita telah dipermainkan oleh uang. Manusia dapat menciptakan uang sepantasnya pula dapat mengendalikan uang. Namun kenyataannya uang di atas segala-galanya sekalipun harkat dan martabat penciptanya dipertaruhkan. tidak jarang atas nama uang, manusia menghancurkan norma dan menaffikkan nuraninya sendiri. Uang telah menjadi tujuan demi memuaskan hasrat konsumsi yang makin tak terkendali dan menggila. Tak heran jika manusia lantas bekerja hanya untuk uang. Padahal semestinya uang bekerja untuk kita, bahkan uang kita permainkan untuk memenuhi segala impian, harapan, dan cita-cita yang lebih manusiawi.
Buku ini hendak mengingatkan kita untuk memahami hakikat sejatinya uang. Penulis akan mengembalikan uang pada posisinya. Dengan penjabaran yang lengkap mulai dari arti, maksud, dan tujuan uang hingga pada sejarah perjalanannya uang di dunia, diharapkan dapat menjadi pencerahan pemikiran tentang bagaimana memperlakukan uang yang selama ini menyimpang bahkan telah merusak tatanan kebudayaan manusia itu sendiri.
R48601 | 332.4 TAU s | Kampus 1 (Rak Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain