Text
30 Tahun Indonesia Merdeka 1945 - 1949 (1)
Sejarah telah melibat kepulauan ini dengan berbagai peristiwa : Nusantara Indonesia yang terbentang di laut biru ini pasang-surut dalam riwayat bangsa-bangsa. Ia punya masa-masa jayanya; anak negerinya mendendangkan zaman Sriwwijaya dan Majapahit. Tapi ia juga telah jadi wilayah yang dijajah oleh warga negeri manca dan kemudian dijajah bumi dan rakyatnya serta dihisap kekayaan alamnya. Perlawanan bangkit dimana-mana, menaburkan benih-benih kepahlawanan di seluruh persada Nusantara : Diponegoro, Imam bonjol, Hasanuddin, Pattimura dan lain-lain yang tak terbilang banyaknya. Betapapun gelap masa penjajahan, alamnya cerah bermandi surya senantiasa. Gelombang lautnya bergulung membuih membasuh pasir pantai pulau-pulaunya; sawah-ladang hijau membentang sejauh mata memandang; gunung-gunungnya megah menjulang ibarat menjaga tanah pusaka, di lereng kakinya rakyat desa tenteram dan damai membuka hari-harinya.
Puji dan syukur kepada Allah yang telah melimpahkan anugerah ini kepada kami bangsa Indonesia.
17 Agustus 1945....
Mandala peperangan di Lautan teduh sampai pada babaknya yang terakhir; segenap mesiu jadi beku oleh percobaan pertama-tama sebuah alat pemusna, bom atom yang membuat Hiroshima dipayungi jamur raksasa yang tiada tara panasnya. Tamatlah sebuah ceritera peperangan dasyat yang merajalela dan telah pula melibat tanah pusaka Indonesia. Dan bermulalah satu babak sejarah bangsa Indonesia : PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.
Segenap tanah air gegap gempita dengan teriakan : "MERDEKA SEKARANG JUGA", tanpa pilihan lain "MERDEKA atau MATI".
Dengan segala gaya dan cara seluruh rakyat Indonesia bangkit sebagai gelombang dasyat yang mustahil dibendung oleh kekuatan apapun juga. Kesemuanya ini yidak tanpa korban dan derita, tapi tiada pula ada korban yang sia-sia. JER BASUKI MAWA BEA.
Halaman-halaman dalam buku kenangan ini akan menyegarkan ingatan kita semua pada masa itu. Lukisan fakta dn peristiwa yang dihimpun dalam buku ini tidak lagi bisa berkat-kata, akan tetapi niscaya masih bisa cerita dan beri suasana pada kita. Tidak semua peristiwa dan fakta dapat dihimpun kembali, karena tidak semua pula bisa direkam dan diabadikan. Namun dari apa yang dapat disajikan kembali akan tampaklah himpunan semangat dan tekad di kala itu : "SEKALI MERDEKA, TETAP MERDEKA!"
R05201 | 959.803.i SUD t | Kampus 2 (Reference Self) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
R05202 | 959.803.i SUD t | Kampus 2 (Reference Self) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain