Text
Mengenal dari dekat Singapura (Negara Kembang Anggrek tanpa Singa)
Ketika dibeli oleh Raffles dari Sultan Johor, Pulau Singapura merupakan hutan belantara, penghuninya adalah binatang liar. Penghuni yang berujud manusia hanya 150 orang suku Melayu yang hidup sebagai nelayan.
Sekarang Singapura telah menjadi sebuah republik pulau atau republik kota yang merdeka dan berdaulat. Jumlah suku melayu telah meningkat 2500 kali menjadi sekitar 375.000 orang. mereka hidup diantara 1.900.000 warga negara keturunan Cina dan sekitar 275.000 warga keturunan suku-suku bangsa lain. Tetapi semuanya merasa bangga menjadi bangsa Singapura!
Kebanggaan mereka memang sewajarnya. Sebab Singapura adalah negara yang paling maju dan paling modern di Asia Tenggara. Semua warganya, tidak terkecuali kaum wanita dan kaum ibu, tidak hanya bekerja untuk hidup, tetapi juga untuk bekerja. Maka tidak mengherankan jika pendapat perkapita warga Singapura adalah tertinggi pula di Asia Tenggara, sesudah Brunai Darussalam. Tetapi, Brunei memiliki sumber alam yang melimpah, sedangkan Singapura tidak punya apa-apa selain tenaga kerja. Airpun harus diimpor dari Malaysia, namun penduduk tidak pernah kekurangan air.
Itulah sekelumit petilan dari buku ini, tentang sebuah republik kota yang makmur, yang gaji pembantu rumah tangganya Rp 130.000,- dan menganggap mengemis sebagai kejahatan.
R49901 | 360.5957 MAN m | Kampus 1 (Rak Referensi) | Tersedia |
49902 | 360.5957 MAN m | Kampus 1 (Blok 1 Ilmu-Ilmu Sosial) | Tersedia |
49903 | 360.5957 MAN m | Kampus 1 (Blok 1 Ilmu-Ilmu Sosial) | Tersedia |
49904 | 360.5957 MAN m | Kampus 1 (Blok 1 Ilmu-Ilmu Sosial) | Tersedia |
49905 | 360.5957 MAN m | Kampus 1 (Blok 1 Ilmu-Ilmu Sosial) | Tersedia |
49906 | 360.5957 MAN m | Kampus 1 (Blok 1 Ilmu-Ilmu Sosial) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain