Text
Energitika
Semua materi di alam ini tersusun atas partikel-partikel kecil yang dinamakan atom. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika teori-teori yang berkaitan dengan atom berkembang sangat pesat. Berdasarkan eksperimen-eksperimen yang dilakukan oleh para ahli, diketahui bahwa atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi lagi. Untuk mengetahui atom secara lebih rinci dan mendalam, langkah awal yang perlu dilakukan adalah mempelajari struktur atom. Karena ukuran atom sangat kecil, maka untuk mempermudah mempelajarinya para ahli membuat model atom. Saat ini, tidak kurang dari 90 unsur telah ditemukan oleh para ahli dan dipastikan perumusan unsur itu akan bertambah lagi. Oleh karena itu, untuk mempermudah peramalan sifat suatu unsur dan mencari hubungan sifat antara unsur yang satu dengan yang lain, para ahli berusaha mengelompokkan unsur-unsur sehingga timbullah istilah sistem periodik unsur-unsur. Pada perkembangan selanjutnya diketahui bahwa atom-atom dapat bergabung membentuk molekul. Untuk atom-atom yang tidak sejenis membentuk molekul senyawa. Atom-atom tersebut dapat bergabung dengan cara mengadakan ikatan kimia. Adanya proses penggabungan berarti terjadi perubahan materi. Padahal telah diketahui bahwa setiap perubahan materi, baik fisis maupun kimiawi selalu disertai perubahan energi. Perubahan energy dapat berupa kalor atau kerja, bergantung pada bagaimana peristiwa itu terjadi atau dilaksanakan. Misalnya, pada reaksi Cu + 2 Ag+ -+ Cu2+ + 2 Ag, terjadi pelepasan energi berupa kalor jika dikerjakan dalam tabung reaksi, sedangkan jika terjadi dalam sel volta akan diperoleh kerja listrik. Oleh karena itu, dalam Ilmu Kimia, penelitian energi sangat penting sekali. Penelitian ini bukan semata-mata hanya untuk mengetahui banyak kalor atau kerja yang dapat diperoleh dari suatu proses tertentu. Akan tetapi ada tujuan lain yang juga penting, misalnya untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti apakah suatu reaksi mungkin terjadi pada kondisi tertentu, apakah energi penggerak reaksi, dan ke mana arah proses perubahan terjadi. Berkaitan dengan masalah-masalah tersebut, perlu diingat kembali pengertian energi, bentuk-bentuk energi, sumber energi, perubahan energi, serta asas kekekalan energi. Bentuk energy yang sangat erat kaitannya dengan masalah ini adalah energi kalor dan energi kimia. Perubahan energi kimia yang dialami oleh zat dalam suatu reaksi biasanya berupa kalor. Kalor yang menyertai perubahan zat dalam suatu reaksi disebut kalor reaksi. Cara pengukuran dan perhitungan kalor reaksi dibahas dalam termokimia. Kondisi yang memungkinkan berjalannya suatu reaksi, energi penggerak reaksi, dan ke mana arah perubahan akan terjadi dibahas dalam arah proses. Beberapa contoh peristiwa sehari-hari serta aspek-aspek kimia lainnya yang berkaitan erat dengan energitika akan dikemukakan pula agar dapat diketahui manfaat dan pentingnya energitika ini.
R06801 | 541.3 SUL e | Kampus 2 (Reference Self) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain